Murai batu adalah salah satu burung yang mempunyai karakter suara yang
khas, keras, bergulung-gulung dan hampir dapat dikatakan beda dengan
burung-burung yang lain. Murai batu disamping memiliki karakter suara beda juga
dapat menyerap atau menirukan suara burung jenis lain, sehingga hal ini
menambah perbendaharaan ( variasi lagu ) suara yang ada tetapi dibawakan dengan
karakter suara murai batu itu sendiri
Perbendaharaan isian suara murai batu
dapat diperoleh dari burung-burung lain baik body besar atau body kecil.
Burung inilah yang disebut sebagai burung master,
diantaranya adalah:
- Kenari
- Kolibri
(berbagai jenis)
- Kutilang
Emas
- Kutilang
Perak
- Tengkek
Buto ( Dengkek Butho )
- Tledekan/
Sulingan
- Rambatan
- Slendang
biru
- Jalak
suren/kebo/putih
- Alap-alap
- Elang
- Branjangan
- Pelatuk
- Lovebird
- Belibis
( Meliwis )
- Gagak
- Gelatik
- Prenjak
- Parkit
- Ciblek
Sawah/ Kebun/ Hutan
- Sirpu
( Cupon )
- Srindit
- Sikatan
- Srigunting/
Jekitut
- Sriti
- Pleci
( Perci )
- Blerengmaklum
- Gereja
- Beo
- Mantenan
- Manyar
- Murai
besi / Air mancur
- Cucak
kebun ( Trucukan )
- Cucak
jenggot
- Cucak
kapas/tembak
- Cucak
wilis
- Cucak
Trengganis
- Cucak
keling
- Cucak
ijo berbagai jenis
- Cucak
ranti
- Cililin
- Kacer
- Daichu
( Jlitengan )
- Cabe-cabe
atau burung benalu lainnya (banyak ragamnya)
- Pancawarna,
dll...
|
pic. Ciblek Kebun |
|
pic. Colibri Kelapa/Manggar anakan |
|
pic. Kutilang Emas |
|
Kenari |
|
pic. Cendet Sawah |
|
pic. Colibri wulung |
|
pic. Cucak Hijau ( CI ) |
|
pic. Cucak Jenggot |
Burung Yang Tidak Dianjurkan Penghoby Muraibatu
Adapula beberapa burung
yang menjadi sesuatu "yang tidak disukai" jika suaranya ditirukan murai batu
khususnya murai batu saya, diantaranya:
- Jenis
perkutut betina;
- Jenis
perkutut jantan;
- Cucak
rowo
Selain itu ada juga
burung yang "kurang disukai" jika ditrirukan murai batu dari
sebagianpenghoby murai
batu, misalnya kutilang sawah/kebun kepala hitam itu, tetapi
ini tidaklah mutlak, sebab
banyak juga yang tidak mempermasalahkannya termasuk saya. Suara
kutilang ini
menurut saya masih tergolong masih indah, renyah, gurih dan lantang,
sehingga tidak perlu dianak-tirikan sebagai burung master.
Malah justru trucuk kebun (cucak kebo) itu kurang saya sukai,
karena spesifikasi suaranya lebih dekat cucak rowo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar