Langkah-Langkah Pembiasaan Voer dan
Penjinakan Muraibatu Tangkapan Hutan
Muraibatu hutan, baik
yang muda ( muda hutan ) atau yang cukup umur ( usia dewasa ) yang kita peroleh
dari pemikat ataupun dari pasar burung, umumnya masih sangat liar dan sangat
stress. Keadaan ini sudah sangat dimaklumi oleh para penghoby muraibatu. Akan
tetapi bagi yang belum pernah melakukan proses penjinakan atau membikin
muraibatu biasa ngevoer, ini sulit dilakukan, sehingga tidak sedikit muraibatu
yang mengalami kematian.
Dalam proses menjinakkan
muraibatu dan sekaligus membiasakannya untuk makan voer yang kita sajikan
memerlukan waktu yang cukup panjang. Proses pembiasaan makan voer ini banyak
ragam caranya, masing-masing orang berbeda-beda. termasuk yang pernah
saya lakukan. Kunci dasar keberhasilan untuk proses ini adalah Pribadi Orangnya dan Setting Pakan
A. PRIBADI ORANGNYA
Yaitu pribadi penjinak
maksudnya adalah kita harus mengendalikan emosi terutama rasa
sukayang berlebihan ketika awal memiliki muraibatu kesayangan. Contoh kongkritnya:
- Membuka-tutup
kerodong bukan pada saat yang diperlukan;
- Menunggui
terus dan mengintip-intip dengan cara menyibak kerodong;
- Memindah-mindahkan
sangkar setiap saat;
- Rasa
ingin agar muraibatu lekas bunyi, dll.
B. SETTING PAKAN
Untuk proses ini saya
kemukakan cara yang menurut saya gampang dilakukan atau dipraktekkan, sekurang-kurangnya
ini memberikan gambaran pemikiran tentang tahapan langkah-langkahnya, beberapa
tahapan yaitu:
Tahap I ( 10 hari
pertama )
- Pagi
= UK (Ulat kandang) 3 sendok makan dicampur voer lembut/dilembut ( skitar
1 sendok makan ) dalam wadah pakan (cepuk) atau secukupnya; voer bisa
gunakan voer ijo atau voer lele atau dioplos;
- Kasik
kroto dicepuk kroto 1 sendok makan per hari diletakkan dicepuk kroto (
pagi bersama pemberian UK poin 1. )
- Cepuk
air pilih yang kira2 cukup untuk mandi burung, isilah air 50% saja, ganti
air 3 hari sekali
- Sore
= pemberian pakan UK sama dengan item no.1 dan isi secukupnya jika habis
atau berkurang;
- Full
krodong dan jangan dibuka ( disibak ) kecuali untuk pemberian pakan/air
saja;
- Jangan
diberi jangkrik sebijipun;
- Jangan
dimandikan dengan cara apapun, biarkan muraibatu mandi sendiri;
- Letakkan
sangkar di tempat yang agak sepi atau jangan terlalu dekat dengan lalu
lalang orang;
- Bersihkan
kotoran 3 hari sekali di pagi hari saja.
- Penjemuran
3hr sekali atau selama 10 hari paling banyak 3 kali jemur @ 1 jam
- Catatan: Pada tahap ini biasanya boros pakan
akibat muraibatu masih stress berat shg banyak makan, untuk itu perlu WASPADA , jangan sampai kehabisan pakan.
Tahap II ( 10 hari Kedua
)
- Pagi
= UK 2 sendok makan dicampur voer lembut/dilembut ( skitar 2 sendok makan
) dalam wadah pakan (cepuk) atau secukupnya; voer bisa gunakan voer ijo
atau voer lele atau dioplos;
- Kasik
kroto dicepuk kroto 0,5 sendok makan per hari diletakkan dicepuk kroto (
pagi bersama pemberian UK poin 1. )
- Isilah
air minum kira-kira 50% saja, ganti air 3 hari sekali
- Sore
= pemberian pakan UK sama dengan item no.1 dan isi secukupnya jika habis
atau berkurang;
- Krodong
dan jangan dibuka (disibak) kecuali untuk pemberian pakan/air saja;
- Jangan
diberi jangkrik sebijipun;
- Jangan
dimandikan dengan cara apapun, biarkan muraibatu mandi sendiri;
- Pindahkan
sangkar di tempat lalu-lalang orang;
- Bersihkan
kotoran 2 hari sekali saja;
- Pada
hari kelima tahap ini, mulai pagi naikkan krodong 2-3cm sampai hari ke-10
krodong bisa naik kira-kira 35%
- Di
malam hari kerodong dikembalikan semula (full krodong )
- Penjemuran
selama 10 hari sebanyak max 3 kali @ 1 jam
Tahan III ( 10 hari
Ketiga )
- Pagi
naikan krodong seperti Tahap II poin 10.
- Pagi
= UK 2 sendok makan dicampur voor skitar 2 sendok makan atau secukupnya;
voer bisa gunakan voer ijo atau voer lele atau dioplos ( voer tidak usah dilembutkan)
- Kasik
kroto dicepuk 0,5 sendok makan setiap hari di sekitar jam 12 siang;
- Isilah
air minum kira-kira 3/4 saja; ganti air 2 hari sekali
- Sore
= pemberian pakan UK sama dengan item no.2 dan isi secukupnya jika habis
atau berkurang;
- krodong
jangan dibuka (disibak) kecuali untuk pemberian pakan/air saja;
- Jangan
diberi jangkrik sebijipun;
- Jangan
dimandikan dengan cara apapun, biarkan muraibatu mandi sendiri;
- Sangkar
di tempat lalu lalang orang; (spt. posisi tahap II)
- Bersihkan
kotoran 2 hari sekali saja;
- Pada
hari kelima tahap ini, mulai naikkan krodong 2-3cm sampai hari ke-10
krodong naik kira-kira 70%
- Turunkan
krodong/full krodong pd malam hari.
- Penjemuran
3 hari sekali @ 1 jam
Tahap IV ( 10 hari
Keempat )
- Pagi
naikan krodong seperti Tahap III poin 11.
- Pagi
= UK 1 sendok makan diwadah UK saja ( UK sudah dipisah dari voer )
- Sediakan
voer ijo atau vor lele atau pun dioplos di wadah sendiri ( voer tidak usah dilembutkan) , isi 50% atau cukup 2-3 hr saja;
- Kasik
kroto dicepuk 0,5 sendok makan setiap 2 hari sekali di sekitar jam 12
siang;
- Isilah
air minum kira-kira 3/4 saja; ganti airnya jika sekiranya sudah kotor;
- Sore
= pemberian pakan UK sama dengan item no.2 dan isi secukupnya jika habis
atau berkurang;
- krodong
jangan dibuka (disibak) kecuali untuk pemberian pakan/air saja;
- Jangan
diberi jangkrik sebijipun;
- Jangan
dimandikan dengan cara apapun, biarkan muraibatu mandi sendiri;
- Sangkar
di tempat lalu lalang orang;(spt. posisi tahap II)
- Bersihkan
kotoran 2 hari sekali saja;
- Pada
hari kelima tahap ini, mulai naikkan krodong 2-3cm sampai hari ke-10
krodong naik kira-kira 100%
- Turunkan
krodong/full krodong pd malam hari.
- Penjemuran
2 hari sekali @ 1 jam
Tahap V ( 10 hari Kelima
)
- Pagi
buka kerodong
- Pagi
= UK 1 sendok makan diwadah UK saja ( UK sudah dipisah dari voor )
- Sediakan
voer ijo voer ijo atau voer lele atau dioplos di wadah sendiri ( voer tidak usah dilembutkan), isi
50% atau cukup 2-3 hr saja;
- Penyediaan
kroto bisa sesuai selera misalkan 0,5-1 sendok makan setiap 3 hari sekali
di sekitar jam 12 siang atau seminggu 2-3 kali;
- Isilah
air minum kira-kira 3/4 saja, ganti air sekiranya sudah kotor;
- Sore
= pemberian pakan UK sama dengan item no.2 dan isi secukupnya jika habis
atau berkurang;
- Jangkrik
pagi 1 dan sore 1 ekor, dg kaki dipotong dan kepala dipenyet
- Jangan
dimandikan dengan cara apapun, biarkan muraibatu mandi sendiri;
- Sangkar
di tempat biasanya;
- Bersihkan
kotoran 2 hari sekali saja;
- Full
krodong malam hari.
- Penjemuran
2 hari sekal atau setiap hari @ 1 jam
Tahap VI ( 10 hari
Ke-enam )
- Pagi
buka kerodong
- Pagi
= UK 1 sendok makan
- Sediakan
voer ijo voer ijo atau voer lele atau dioplos di wadah sendiri;
- Penyediaan
kroto bisa sesuai selera misalkan 0,5-1 sendok makan setiap 3 hari sekali
di sekitar jam 12 siang atau seminggu 2-3 kali;
- Isilah
air minum kira-kira 3/4 saja, ganti air sekiranya sudah kotor;
- Sore
= pemberian pakan UK sama dengan item no.2 dan isi secukupnya jika habis
atau berkurang;
- Jangkrik
pagi 2 ekor dan sore 2 ekor, dengan kaki dipotong dan kepala dipenyet
- Jangan
dimandikan dengan cara apapun, biarkan muraibatu mandi sendiri;
- Sangkar
di tempat biasanya;
- Bersihkan
kotoran 2 hari sekali atau dipandang sudah kotor;
- Full
krodong malam hari.
- Penjemuran
2 hari sekal atau setiap hari @ 1 jam
Pada Tahap
Kelima atau Keenam umumnya muraibatu
sudah doyan voer tetapi
biasanya masih agak takut orang. Maka untuk pengangkatan kerodong pagi-siang
dapat disesuaikan, jika kerodong dinaikan sesuai target tetapi muraibatu masih
sangat takut maka sebaiknya kerodong diturunkan sampai dimana muraibatu tidak
takut..begitu seterusnya.
Pada Tahap Ketujuh dan seterusnya adalah pembiasa dari
Tahap Keenam (mengulang-ulang) perbedaannya pada pemberian jangkrik. Pemberian
jangkrik pada Tahap Ketujuh bisa tetap atau dinaikan
menjadi 3-3 pagi/sore dengan
syarat kaki jangkrik dipotong dan kepala dipenyet(mengambil cara aman saja).
Tahap Kedelapan jangkrik
bisa 5-3 pagi/sore dengan kaki jangkrik
dipotong dan kepala jangkrik ada yg dipenyet dan ada yang tidak dipenyet,
tetapi baiknya kepala jangkrik dipenyet
semuanya, toch hal ini tidak memberatkan kita, bukan?
Semua tahapan di atas
adalah pembiasaan agar muraibatu bisa doyan voer ( ngevoer) dan sekaligus
penjinakannya. Tahapan-tahapan yang ada boleh diperSINGKAT atau diperLAMA menyesuaikan keinginan penghoby itu sendiri.
§ KENAPA
MESTI GUNAKAN ULAT KANDANG dan TIDAK PAKAI KROTO...?
Kroto masih digunakan
tetapi sebagai pendukung saja....; Menggunakan UK menurut saya cara
termudah..., jika pakai kroto sebagai media utama pengeVoeran maka saya sendiri juga amat kerepotan,
yaitu kroto diulet-ulet dicampur voer sehingga jangka pakainya terbatas, bisa
basi atau bau jika kroto tidak habis..disamping itu kroto perlu alat penyimpan
spt kulkas, kadangkala juga sulit didapat dan harganya juga mahal. Jika
gunakan UK mudah dilakukan, andaikan tidak habis dimakan muraibatu masih bisa
dipakai atau tinggal nambah sedikit UK, dan harganya cukup murah meriah...
§ CATATAN
LAIN-LAIN
Kenapa muraibatu dirawat
dengan baik masih saja mengalami kematian?
Ini mungkin saja
terjadi....,infonya itu semua dikarenakan beberapa hal, diantaranya:
- Perolehan
muraibatu dilakukan dengan cara dipancing, yang mengakibatkan infeksi
dalam tubuhnya;
- Penyakit
bawaan (dari habitatnya) yang tidak diketahui jenis penyakitnya;
- Stress
berat karena musim beranak dihabitatnya. Muraibatu bisa stress berat sulit
disembuhkan jika saat kena tangkap masih meninggalkan anak-anaknya yang
belum bisa mandiri;
Tiada gading yang tak
retak, karena tulisan ini copy paste dari faceebok yang saya buat secara langsung pas OnLine..tanpa
konsep dan mengingat-ingat pengalaman yang pernah saya lakukan.mungkin jika ada
yang salah ketik atau salah tulis maka akan dilakukan revisi tanpa mengurangi
isi utama yang diperlukan.
Saya berharap, anda
menjadi orang yang benar-benar sabar, telaten, semangat dan beruntung menjadi
penghoby muraibatu.
Mudah-mudahan ini dapat
sedikit membantu bagi pecinta muraibatu