Selasa, 02 Oktober 2012

MANFAAT DAUN SIRIH UNTUK MURAIBATU KUTUAN


Tak sedikit pertanyaan-pertanyaan dari para penghobby seputar muraibatu yang terkena gejala kutuan. Gejala kena kutu kerapkali ditandai :
  1. Burung sering didis walo saat tidak dijemur;
  2. Burung kadang mencabuti bulu;
  3. Bulu yang dicabuti kadang nampak seperti mlintir-mlintir;
  4. Jika kutunya sudah merajalela kadang di bagian sekitar kepala burung ada bintik-bintik putih. Jika usai dijemur atau usai mandi warna putih akan hilang; beberapa saat kemudian muncul lagi..dan seterusnya;
  5. Burung menjadi malas bunyi.
Burung  kutuan umumnya disebabkan oleh :
  • Burung jarang mandi
  • Kebersihan sangkar tidak diperhatikan;
  • kerodong tidak atau jarang dicuci, dll.

Media Penularan Kutu
  • Burung sehat dijajar terlalu dekat dengan burung kutuan
  • Bertukar sangkar dari burung yang kutuan
  • Memakai kerodong dari burung yang kena kutu
  • ( tak sedikit penghobby tak menyadari bahwa pemakaian krodong secara bergantian  dapat menjadi media penularan kutu )


Apapun kutunya secara umum disebabkan hal-hal diatas tersebut. Ini lumrah dan wajar....saya pikir memang ada beberapa penghoby agak-agak kemproh ( jawa= rohot ).

Cara saya menanggulangi kutuan tidak menggunakan obat berbahan kimia, tetapi menggunakan cara tradisional, yaitu menggunakan daun sirih ( jawa = suruh ). Daun sirih yang saya ketahui ada 2 (dua) jenis, yaitu sirih biasa (hijau) dan sirih merah (warna merah gelap).


A. Cara Menggunakan Daun Sirih Biasa ( Hijau ):

Daun Sirih Hijau
 Daun sirih hijau banyak dijumpai disekitar lingkungan kita, warnanya hijau dan rasanya tidak terlalu pahit. Cara menggunakannya, ialah:
  1. Ambil 3 lembar daun sirih ( baiknya diremas biar kusut tapi jangan sampai remuk )
  2. Seduh dengan air panas di gelas (300cc-500cc) dan tutup gelasnya
  3. Dinginkan hingga dingin atau boleh hangat-hangat kuku, tapi jangan terlalu panas;
  4. Masukkan ke tempat mandi burung ( keramba atau cepuk mandi ), atau dengan cara....
  5. Semprotkan pelan-pelan ke tubuh burung hingga benar-benar basah
  6. Burung kutuan Ringan : Lakukan  2 kali (di pagi dan sore hari), ini cukup satu hari, ulangi lagi selang waktu 2 hari kemudian;
  7. Burung kutuan Sedang/ Berat : Dilakukan  2 kali (di pagi dan sore hari), selama 2-3 hari berturut-turut, ulangi lagi selang 2 hari kemudian;
  8. Usai dimandikan, burung diangin-anginkan hingga kering (baiknya jangan dijemur)

B. Cara Menggunakan Daun Sirih Merah:

Daun Sirih Merah
Daun sirih merah rasanya sangat pahit, tetapi tingkat pahitnya masih dibawah buah mahoni, atau hampir sama pahit dengan kulit pohon pule. Cara menggunakan daun sirih merah, yaitu:
  1. Ambil 1-2 lembar daun sirih ( kalau daunnya lebar cukup 1 lembar) dan diremas-remas hingga kusut ( jangan sampai remuk )
  2. Seduh dengan air panas di gelas 250 cc dan tutup gelasnya;
  3. Dinginkan hingga dingin atau boleh hangat-hangat kuku, tapi jangan terlalu panas;
  4. Masukkan ke tempat mandi burung ( keramba atau cepuk mandi ), atau dengan cara....
  5. Semprotkan pelan-pelan ke tubuh burung hingga benar-benar basah
  6. Burung kutuan Ringan : Lakukan  2 kali (di pagi dan sore hari), ini cukup satu hari, ulangi lagi selang waktu 2 hari kemudian;
  7. Burung kutuan Sedang/ Berat : Dilakukan  2 kali (di pagi dan sore hari), selama 2-3 hari berturut-turut, ulangi lagi selang 2 hari kemudian;
  8. Usai dimandikan, burung diangin-anginkan hingga kering (baiknya jangan dijemur)
Mudah-mudahan ini bermanfaat bagi para penghobby burung khususnya burung muraibatu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar